Social Icons

Pages

Kamis, 09 Januari 2014

Pelatihan K3 (Kesehatan & Keselamatan Kerja)

 

Dengan diberlakukannya Pasar Bebas, maka suatu industri sudah tidak diberikan lagi proteksi atau perlakuan khusus oleh Pemerintah bagi produk industri yang dihasilkan. Sehingga industri dituntut untuk dapat bersaing secara sehat dengan meningkatkan mutu produk baik kualitas maupun kualitas agar bisa diterima di pasar bebas. Untuk memenuhi tuntutan tersebut diperlakukan sumber daya manusia yang berkualitas dan tangguh dalam menghadapi pesatnya teknologi. Penerapan Kesehatan dan Keselamatan Kerja dapat berperan dalam rangka meningkatkan daya saing terhadap produk melalui pendekatan mengurangi angka kecelakaan, penyakit akibat kerja dengan produk yang ramah lingkungan sehingga dapat menguranagi jumlah jam kerja yang hilang (lost time).

Untuk itu Ditjen Migas menyelenggarakan Program Pelatihan K3 (Kesehatan & Keselamatan Kerja) dengan lisensi dan sertifikasi Nasional Departemen Tenega Kerja Transmigrasi RI.

Tujuan Pelatihan
·         Untuk memberikan bekal pengetahuan bagi teknisi dalam penerapan Kesehatan dan Keselamatan Keja.
·         Untuk memberikan bekal pengetahuan bagi teknisi dalam bidang penelitian atau riset dan pengembangan ilmu Kesehatan dan Kesehatan Kerja.
·         Mampu mengidentifikasi dan menilai potensi bahaya di lingkungan kerja.
·         Mampu memberikan saran /  rekomendasi untuk perbaikan kondisi lingkungan kerja

Instruktur Pelatihan
Instruktur yang akan memberikan pelatihan adalah Instruktur Senior dari DEPNAKERTRANS RI dan Instruktur yang berkompeten dan berpengalaman di bidangnya.
 
Sertifikat Pelatihan
Peserta yang telah mengikuti pelatihan ini akan mendapatkan sertifikasi Nasional dari Pusat Pengembangan Kesehatan Kerja, Badan penelitian, Pengembangan dan Informasi, Departemen Tenaga Kerja dan Transmigrasi RI yang berlaku seumur hidup


Materi Pelatihan
1. Pengantar K3
2. Peraturan perudangan yang berkaitan dengan K3
3. Potensi bahaya faktor fisik
4. Potensi bahaya faktor kimia
5. Kesehatan kerja dan penyakit akibat kerja
6. Gizi kerja
7. Ergonomi
8. Keselamatan kerja dan pencegahan kecelakaan kerja
9. Keselamatan kerja listrik dan pencegahan kebakaran
10.Keselamatan kerja mekanik dan bejana tekan
11.Psikologi industri
12.Penggunaan alat penguji lingkungan
13.Kunjungan perusahaan
14.Diskusi

Pelaksanaan
Swissbel Hotel Tarakan, 12 – 13 Agustus 2012


Jumat, 03 Januari 2014

Pelanggan City Gas Akan Dimanjakan Pembayaran Via ATM



Tarakan,– Untuk memudahkan dan memanjakan pelanggan lakukan pembayaran city gas, Perusahaan Daerah (Perusda) berencana dalam waktu dekat akan sediakan layanan pembayaran via Anjungan Tunai Mandiri (ATM). Hal ini dilakukan untuk menunjukan pengembangan pelayanan, baik itu dari pembayaran city gas maupun pemasangan.

Saat ditemui Tarakan News, Kamis (11/04), Direktur Utama Perusda, Tigor Nainggolan ungkapkan pihaknya sudah berkoordinasi dengan salah satu bank di Tarakan untuk menjalin kerjasama dalam hal pembayaran bill penggunaan city gas melalui ATM. Saat ini Perusda tengah persiapkan program yang direncanakan digunakan di komputer ATM.

Jelas Tigor, dalam waktu dekat pihaknya berencana datangkan tenaga Information Technology (IT) untuk membantu merealisasikan program pembayaran sistem ATM banking tersebut.

Saya sudah ada menjalin komunikasi kepada salah satu Bank, untuk menjalin kerjasama dalam hal pembayaran sistem ATM banking tersebut,” jelasnya.

Kata Tigor, pihak Bank tersebut sangat welcome dengan program yang dipaparkan kepada mereka. Karena bila melihat sekarang zaman sudah canggih, Tigor beserta jajarannya inginkan pelanggan city gas bisa lakukan pembayaran kapan pun mereka mau.

Tidak harus ke Kantor Perusda siang-siang bolong, secara teknis ini saya sebut dengan memanjakan pelanggan menggunakan teknologi,” ungkap Tigor.

Tigor harap, program pembayaran sistem ATM Banking ini bisa segera direalisasikan, karena mengingat jumlah pelanggan city gas yang bertambah setiap bulannya. Dengan dibantu sistem pembayaran seperti ini, Tigor berharap bisa memaksimalkan pelayanan kepada masyarakat. Karena menurutnya, untuk memaksimalkan pelayanan tidak harus dengan tenaga manusia, tenaga teknologi seperti di beberapa negara maju hendaknya bisa diterapkan di Tarakan.

Saya berharap program ini bisa terealisasi dalam waktu dekat. Karena saya sangat ingin sekali melihat kepuasan di wajah pelanggan. Dan untuk itu kami juga dalam waktu dekat akan bekerjasama dengan tenaga ahli dari luar daerah yang memprogram komputer ATM agar memudahkan pelanggan melakukan transaksi pembayaran bill city gas,” imbuhnya.

Memang tidak semudah membalikan telapak tangan namun program ini menurut Tigor pribadi sangat membantu konsumen.

~ Team City Gas Tarakan ~ 

Kamis, 02 Januari 2014

City Gas Akan Dinikmati Semua Masyarakat Tarakan






Tarakan - Program dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Republik Indonesia yang sedang berjalan di Tarakan, yakni City Gas , rencananya dalam waktu dekat ini akan diterapkan secara menyeluruh di Kota Tarakan.

Untuk mensukseskan program ini, dari Kementrian ESDM Pusat akan menerapkannya di Kota Tarakan. Bahkan saat ini Kota Tarakan menjadi percontohan City Gas bagi kota-kota lainnya yang ada di Indonesia, seperti Surabaya dan lain-lain,” kata Direktur Umum Perusahaan Daerah (Perusda) Kota Tarakan, Tigor Nainggolan, saat ditemui dilapangan, Rabu (21/11).

Untuk diketahui hingga sampai saat ini, program City Gas di Kota Tarakan, masih mencangkup 2 kelurahan saja , yaitu kelurahan Karang Balik dan Sebengkok. Dengan demikian proyek yang sudah berjalan hampir 3 tahun ini, rencana ke depan, akan diterapkan di seluruh kelurahan-kelurahan di Kota Tarakan. Sehingga semua masyarakat Kota Tarakan dapat menikmati program City Gas.

Seperti dibertakan sebelumnya, City Gas mempunyai banyak keunggulan dibanding kompor minyak tanah, yakni hemat, aman, dan bersih,. Ke depan, hal inilah yang dapat menjadi daya tarik tersendiri masyarakat Kota Tarakan, untuk menggunakan gas alam tersebut.

City Gas yang memanfaatkan potensi Sumber Daya Alam (SDA) yang ada di Kota Tarakan, harus diolah sedemikian rupa, agar gas yang digunakan dapat tersebar secara merata. Untuk itu hal ini perlu perhatian khusus dari pemerintah pusat dan pemerintah setempat.

Pengolahan ini perlu, agar penyebaran gas dapat merata. Jadi, semua kelurahan dapat menggunakan gas ini,” jelasnya.

Tigor menambahkan, penerapan Program City Gas secara merata ini masih dalam tahap pengkajian oleh pemerintah kota dan pusat, karena hal ini harus melalui beberapa prosedur dan aturan-aturan yang berlaku.

~ Team City Gas Tarakan ~